Ciri Ciri Ahli Bid'ah


Rasulullah ShalAllah Alaihi Wasalam bersabda, “Ummatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya masuk neraka kecuali satu golongan.” Ditanyakan kepada beliau: “Siapakah mereka (yang satu golongan itu), wahai Rasul Allah?” Beliau menjawab: “Orang-orang yang mengikutiku dan para sahabatku.” (HR Abu Dawud, At-Tirmizi, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darami dan Al-Hakim)

Wahai ummat Islam, marilah kita bersatu dalam jama’ah Rasulullah dan para sahabatnya! Dan tinggalkanlah aliran-aliran yang memisahkan diri dari jama’ah ini! Tinggalkanlah jama’ah-jama’ah ahli bid’ah! Tinggalkanlah jama’ah-jama’ah yang berbeda dengan para ulama-ulama terdahulu yang shalih!

Siapakah jama’ah-jama’ah ahli bid’ah itu? Mereka yang menolak manhaj salafush sholih, itulah para ahlul bid’ah. Bagaimanakah ciri-ciri mereka menurut ulama-ulama kita? Diantaranya, mereka itu:

1. Menolak adanya bid’ah hasanah. Padahal para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengakui adanya bid’ah hasanah.

2. Mengharamkan perayaan Maulidur Rasul. Padahal para Muhaddits pun merayakannya. Bahkan Sahabat pun bermaulid. Bahkan Rasul sendiri melakukannya.

3. Mengharamkan tawassul dengan Nabi.

4. Mengharamkan mengirim hadiah pahala untuk mayit.
Dalam Majmu’ fatawa juz 24 hal.306 ibnu Taymiyyah menyatakan, “Para imam telah sepakat bahwa mayit bisa mendapat manfaat dari hadiah orang lain. Ini termasuk hal yang pasti diketahui dalam agama islam dan telah ditunjukkan dengan dalil kitab, sunnah dan ijma’ (konsensus ulama’). Barang siapa menentang hal tersebut maka ia termasuk ahli bid’ah”.

5. Mengharamkan tabarruk.

6. Mengharamkan mencium tangan ulama shalih.

7. Mengharamkan dzikir berjama’ah.
Padahal, kita semua maklum bahwa membaca takbir di Masjid secara berjama’ah dan mengangkat suara pada malam hari raya adalah sunnah.

8. Mengharamkan ziarah ke makam Rasulullah Shalallah Alaihi Wasalam.
Dalam qasidah Nuniyyah (bait ke 4058 ) Ibnul Qayyim menyatakan bahwa ziarah ke makanm Nabi Shalallah Alaihi Wasalam adalah salah satu ibadah yang paling utama, tulisnya “Diantara amalan yang paling utama adalah ziarah ini. Kelak menghasilkan pahala melimpah di timbangan amal pada hari kiamat”. Sebelumnya ia mengajarkan tata cara ziarah (bait ke 4046-4057). Diantaranya, peziarah hendaklah memulai dengan sholat dua rakaat di masjid Nabawi. Lalu memasuki makam dengan sikap penuh hormat dan ta’zhiim, tertunduk diliputi kewibawaan sang Nabi. Bahkan ia menggambarkan pengagungan tersebut dengan kalimat “Kita menuju makam Nabi Shalallah Alaihi Wasalam yang mulia sekalipun harus berjalan dengan kelopak mata” (bait 4048).

9. Menolak untuk bermadzhab.

Jika Anda menemukan hal-hal itu dalam kelompok Anda, maka berhati-hatilah! Karena mungkin saja kelompok Anda itu adalah kelompok ahlul bid’ah.

Sebenarnya, ummat Islam pun telah berpecah-belah sejak dahulu, dan tepatlah apa yang diberitakan oleh Rasulullah Shalallah Alaihi Wasalam yang bersifat ash-shadiqul-amin. Rasulullah, ketika ditanya oleh sahabat, “Siapakah golongan yang selamat dari neraka?” Beliau menjawab, “Mereka adalah golongan yang menuruti langkahku dan langkah para shahabatku.” Selanjutnya beliau berpesan pula, “Apabila terjadi suatu perselisihan, maka hendaklah kamu senantiasa berpihak kepada golongan yang terbanyak dari kaum Muslimin.”...

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ اَلظَّنَّ أَكْذَبُ اَلْحَدِيثِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk sebab prasangka buruk adalah ucapan yang paling bohong." (Muttafaq Alaihi)

Faham-Faham Yang Muncul Setelah Nabi SAW Wafat


Pada hari wafat beliau SAW,sekumpulan kaum Anshor [shohabat Nabi yg berasal dr madinah] berkumpul di Saqifah Bani Saiidah utk mencari kholifah.
Kaum anshor ini dipimpin oleh Sa'ad Bin Ubaadah[ketua kaum anshor dr suku Khazraj].Mendengar hal ini,kaum muhajirin [shohabat dr Mekah] datang bersama-sama ketempat perkumpulan kaum Anshor tsb dng dipimpin Oleh Sayyduna Abu Bakar Asshiddiq RA.

Setelah masing2 mengemukakan calonnya,bersepakatlah mereka semua mengangkat shohabat yg paling utama,Sayyiduna Abu Bakar Asshiddiq sbg kholifah yg pertama.Perdebatan ketika itu hanya terjadi antara kaum Anshor yg mengemukakan Sa'ad Bin Ubaadah sbg calonnya dng kaum muhajirin yg mengemujkakan Sayyiduna Umar bin Khottob/Sayyiduna Abu Bakar sbg calon2 kholifah Nabi,Dlm rapat itu tdk ada seorang pun yg mengemukakan Sayyduna Ali Bin Abi Tholib sbg pengganti nabi utk menjadi kholifah pertama.Faham Syi'ah blm ada ketika itu,yg ada hanya kaum Anshor&Muhajirin,tetapi ternyata bahwa perselisihan faham antara kaum Anshor&Muhajirin tdk menimbulkan perpecahan dlm Usuulud Diin,karena perselisihan pendapat telah selesai dikala Sayyiduna Abu Bakar sdh terangkat dan terpilih secara aklamasi[suara sepakat].
Pada tahun 30 H timbul faham Syi'ah yg diapi2kan oleh Abdulloh Bin Sabaa' yg beroposisi terhadap kholifah Sayyiduna Ustman.Abdulloh bin Sabaa' adlh pendeta yahudi dr Yaman yg masuk islam.Ketika ia datang ke madinah tdk begitu mendapat penghargaan dr sang kholifah&dr umat islam yg lain.Oleh krn itu ia jengkel.Sesudah terjadi peperangan Shiffin[perang saudara antara kholifah Ali Bin Abi Tholib dng tentara Muawiyah Bin Abi Shofyan[gubernur Syiria].
Pada thn 37 H,timbul pula kelompok Khawarij[orang2 yg keluar dr Muawiyah&dr Sayyduna Ali RA].Pada permulaan abad ke 2 H timbul pula kaum Mu'tazilah yaitu kaum yg dipimpin Waashil Bin Ato'&Umar Bin Ubaid.Kaum Mu'tazilah ini mengeluarkan fatwa yg ganjil2,yg berlainan dng keyakinan Nabi SAW&shohabat2 beliau,diantaranya:keyakinan adanya tempat diantara 2 tempat,ada tempat lain diantara syurga&neraka.Diantaranya mereka mengatakan sifat2 ALLOH tdk ada,diantaranya keyakinan Al Qur'an adlh mahkluk,diantaranya keyakinan syurga neraka akan lenyap dan masih banyak lagi keyakinan2 mereka yg bertentangan.
Kemudian muncul faham Qodariyah yg mengatakan perbuatan manusia diciptakan oleh manusia sendiri tdk ada sangkut pautnya dng ALLOH.
Kemudian muncul faham Jabariyah yg mengatakan bahwa sekalian yg terjadi dr ALLOH,manusia tdk punya daya apa2,tdk ada usaha tdk ada ikhtiyar.
Kemudian muncul faham Mujassimah,yaitu faham yg menyerupakan ALLOH dng mahkluk,punya tangan,kaki,duduk diatas kursi,turun dr tangga serupa manusia,ALLOH adlh cahaya seperti lampu dll kepercayaan yg bertentangan.
Kemudian lahir pula faham2 yg keliru tentang tawassul&wasiilah,tentang ziarah&berdzikir bersama,faham ini dr Ibnu Taimiyyah yg semuanya mengacaukan dunia islam&kaum muslimin.

Beberapa Manfaat Udara Subuh... Subhanallah...


1. Kadar Gas Ozon (O₃) Dalam Udara Shubuh Mencapai Titik yg Paling Tinggi, Kadar Ini Akan Berkurang & Secara Berangsur Akan Hilang Begitu Matahari Terbit. Gas Ini Bermanfaat Bagi Organ² Syaraf, Karna Dapat Mengaktifkan Kerja Otak & Otot Tubuh. Karna Itu Seseorang Akan Mencapai Puncak Pikiran & Otot²nya Waktu Pagi.
Saat Menghirup Udara Pagi, Seseorang Akan Merasakan Kenikmatan & Kegembiraan yg Tidak Dirasakan Waktu Siang.

2. Warna Merah pd Sinar Fajar, Dapat Mempengaruhi Urat² Syaraf, Yakni Membangkitkan Kesadaran & Gerak Syaraf. Sinar Fajar Banyak Mengandung Sinar UV yg Sangat Dibutuhkan Tubuh.

3. Bangun Pagi Adalah Memutus Waktu Tidur yg Lama. Penelitian Membuktikan, Orang yg Tidur Dalam Waktu yg Lama, dg Posisi yg Sama, Rentan Kena Serangan Jantung. Tidur Terlalu Lama Dapat Terjadi Pengendapan Lemak pd Dinding Arteri Koroner.

Imam As-Suyuti Berkata, "Barangsiapa Membiasakan Tidur Pagi Hari, Akan Menjemput 2 Bahaya. Bahaya 1, Menjemput Kefakiran. Bahaya Kedua Menjemput Berbagai Penyakit"

Bahwasanya رسول الله صلى الله عليه وسلم Bersabda,"Ummatku Ini Diberkati Ketika Bangun Pagi²". (HR. Thabrani). Dalam Riwayat Lain Disebutkan, Bahwasanyaرسول الله صلى الله عليه وسلم Bersabda, "Dua Rokaat صلَاة Shubuh, Adalah Lebih Baik Daripada Dunia Seisinya". (HR. Muslim)