Ditanyakan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin, 'Apa hukum mengisap rokok berikut dalil nya dari Al-Qur'an dan Al-Hadits?'
Jawab:Rokok adalah haram.

Dalilnya adalah firman Allah:

"Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada mu."
(An-Nisa: 29)

"Dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)

"Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya harta (mereka yang ada dalam
kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan."
(An-Nisa: 5)

Lalu Allah dalam banyak ayatNya melarang kita berlaku boros. Dan, tak diragukan lagi membeli rokok adalah
pemborosan dan sekaligus perusakan kesehatan,sehingga termasuk hal yang dilarang. Dalam Sunnah Rasulullah
saw melarang membuang-buang harta. Dan tentu membelanjakan wang untuk rokok adalah membuang wang.
Rasulullah saw bersabda, "Tidak boleh mendatangkan bahaya dan membalasnya dengan bahaya." Dan semua tahu, merokok sangat membahayakan. Di samping itu, jika
telah kecanduan rokok, seseorang akan sakit dan sesak dadanya jika tak mendapatkannya. Padahal itu sama
dengan memaksakan untuk dirinya sesuatu yang tidak ia perlukan.

Fakta-fakta

1. Rekomendasi WHO, 10/10/1983 menyebutkan seandai nya 2/3 dari yang dibelanjakan dunia untuk membeli rokok digunakan untuk kepentingan kesehatan, niscaya bisa memenuhi kesehatan asasi manusia di muka bumi.
2. WHO juga menyebutkan bahwa di Amerika, sekitar 346 ribu orang meninggal tiap tahun dikarenakan rokok.
3. 90% dari 660 orang yang terkena penyakit kanker di salah satu rumah sakit Sanghai Cina adalah disebabkan
rokok.
4. Peratus kematian disebabkan rokok adalah lebih tinggi dibandingkan karena perang dan kecelakaan
lalulintas.
5. 20 batang rokok perhari menyebabkan berkurangnya 15% haemoglobin,yakni zat asasi pembentuk darah merah.
6. Peratus kematian orang yang berusia 46 tahun atau kurang adalah 25 % lebih bagi perokok.

Mitos (Myth)

1. Merokok membantu berfikir, padahal kenyataannya merokok bisa menceraiberaikan pikiran, mengurangi
konsentrasi berfikir karena rokok menyebabkan penyempitan nafas dan keringnya tenggorokan.
2. Merokok membantu menenangkan urat saraf, padahal sebaliknya rokok berpengaruh buruk pada urat saraf,
sebagaimana ia menyebabkan kencang nya detak jantung dan itu sangat berbahaya.
3. Merokok memperbanyak teman dengan saling menawar kan rokok dan berbasa-basi di dalamnya. Ternyata
inipun keliru, sebab pada kenyataannya teman-teman yang dimaksud adalah teman-teman buruk.
4. Merokok menghilangkan rasa lelah, padahal justeru menambah kelelahan dan kepayahan karena terganggunya
banyak organ tubuh, seperti urat saraf,alat pencernaan dsb.
5. Merokok bisa mengusir kesedihan dan kegalauan,padahal ia mendatangkan kesedihan, kegalauan dan
bencana, di antaranya karena ia harus terus merogoh kantongnya, dan dengan merokok berarti ia secara
terang-terangan melakukan maksiat kepada Allah. Bahaya Merokok Merokok sangat berbahaya dan merusak
kesehatan. Di antara bahaya merokok adalah:

Melemahkan iman dan menjauhkan diri dari Tuhan. Mengurangi nafsu makan.
Menyebabkan penyakit TBC. Menyebabkan sesak nafas.
Menyebabkan sulitnya pencernaan makanan. Menyebabkan rusaknya hati.
Menyebabkan berhentinya detak jantung. Menyebabkan penyakit kanker.
Menyebabkan batuk dan lendir. Menyebabkan lemas dan kurus.
Menyebabkan luka lambung. Menyebabkan kebakaran.
Menyebabkan keengganan isteri terhadap suaminya.

Mungkin beberapa penyakit di atas belum tampak pada masa muda karena daya tahan tubuh yang diberikan Allah
I. Tetapi pada masa tua, berbagai penyakit itu akan bereaksi kecuali jika Allah menghendaki yang lain.

Bagaimana Memerangi Rokok ?

1. Tak disangsikan bahwa setiap penyakit ada obatnya. Adapun untuk mengatasi kecanduan merokok di antaranya
adalah hal-hal berikut:


-Tarbiyah (pendidikan) keimanan yang sungguh-sungguh untuk setiap individu masyarakat.
-Adanya teladan yang baik saat di rumah, sekolah dan lingkungan lainnya.
-Melarang para guru merokok di depan murid-murid nya
terutama yang masih berusia belia. -Penerangan yang gencar dan intensif tentang bahaya
merokok.
-Membebankan pajak yang tinggi terhadap berbagai jenis rokok.
-Melarang merokok di tempat-tempat kerja, stasiun, bandara dan tempat-tempat umum lainnya.
-Menyebarkan fatwa para ulama yang menjelaskan tentang
haramnya rokok.
-Menyebarkan nasihat-nasihat dan peringatan-peringatan para dokter tentang bahaya rokok.
-Peringatan tentang bahaya rokok dalam ceramah-ceramah, khutbah dan lainnya.
-Nasihat secara pribadi kepada perokok. Serba-serbi Rokok 1.Setiap harinya ada 44 orang meninggal dunia di
Inggris akibat rokok.

2. Setengah batang terakhir rokok mengandung zat yang jauh lebih berbahaya dari setengah yang pertama.
3. Pemerintah Italia pada tahun 1962 melalui UU. No. 65 melarang melakukan iklan rokok dan berbagai hal
yang berkaitan dengannya.
4. Sebagian dokter berkata, dalil-dalil sangat kuat sehingga sampai pada tingkat tidak ada jalan lain
menurut perasaan kita sebagai dokter yang bertanggung jawab terhadap kesehatan umat manusia kecuali kita
harus memperingatkan masyarakat dari bahaya rokok yang mengancam mereka.Karena itu mereka harus berhenti merokok!
5. Syaikh Muhammad bin Abdullah Al-Masuti sangat keras dalam hal rokok, sehingga buku-buku yang ditulisnya
banyak membahas tentang haramnya rokok, di antaranya:"Pemahaman dan Penjelasan tentang Bahaya
Tembakau yang dikenal dengan Nama Rokok", "Mutiara-mutiara Pilihan dalam Penjelasan Tentang
Haramnya Tembakau yang dikenal dengan Nama Rokok." "Penjelasan dan Keterangan Tentang Haramnya Merokok."
Dan dikatakan bahwa rokok dikenal di dunia Arab dan dunia Islam pada umumnya sekitar tahun 1012 H.

Akhir yang Memilukan

Dia seorang pemuda berusia 25 tahun dan pecandu rokok selama bertahun-tahun.Suatu ketika ia masuk ke rumah sakit karena sakit mendadak, yakni lemah jantung.Selama berhari-hari ia dirawat di ruang gawat
darurat dengan berbagai peralatan kedokteran yang canggih.

Dokter yang menangani pasien tersebut menyarankan kepada para perawat agar pasiennya itu dijauhkan dari
rokok, karena rokok itulah penyebab utama sakitnya, bahkan dokter memerintahkan agar setiap yang besuk
diperiksa agar tidak secara sembunyi-sembunyi memberikan rokok kepadanya. Selang beberapa lama kesehatannya pulih lagi. Ia kembali melakukan kegiatan-kegiatannya.Namun satu hal, ia tidak mengindahkan nasihat dokter agar berhenti merokok. Suatu hari, pemuda tersebut hilang, orang-orang pun sibuk mencarinya. Mereka akhirnya menemukan pemuda tersebut tergeletak tewas disebuah kamar mandi dengan memegang rokok. Kita berlindung kepada Allah dari kesudahan yang demikian.

Bagaimana Meninggalkan Kebiasaan Merokok?

Sekarang, Anda insya Allah telah terbuka untukmeyakini haramnya rokok. Juga,Anda telah meyakini
bahaya-bahayanya, baik terhadap diri Anda sendiri maupun terhadap masyarakat. Mudah-mudahan Allah
memudahkan Anda bertobat. Inilah yang diharapkan dari Anda.

Jika Anda telah berusaha kuat meninggalkan kebiasaan merokok, maka ikutilah langkah-langkah berikut ini:
-Setelah engkau ketahui bahaya-bahaya rokok, mulailah berfikir untuk meninggalkannya dan kuatkan keyakinanmu untuk itu dengan bertawakkal penuh kepada Allah.

- Buatlah evaluasi harian tentang keburukan-keburukan rokok terhadap dirimu,teman-temanmu, anak-anakmu,
tetangga-tetanggamu dan lainnya.
- Jauhkanlah dirimu semampu mungkin dari merokok dan asap rokok.
- Usahakan untuk selalu berada pada udara yang bersih dan sibukkanlah dirimu dengan hal-hal yang bermanfaat.
- Jika engkau telah mengetahui bahaya rokok dan engkau
yakini haramnya, maka hendaknya engkau membenci dan meninggalkannya karena Allah, dan jauhilah dari
berteman dengan para perokok.
- Pakailah berus gigi, siwak atau sejenisnya jika engkau diserang keinginan merokok kembali.
- Kurangilah minum teh dan kopi, perbanyak makan buah-buahan dan makanan yang bergizi lainnya.
- Usahakan setiap pagi setelah sarapan engkau minum
juice jeruk, apel atau buah-buahan lainnya karena ia bisa mengurangi keinginan merokok.
- Ketahuilah, barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan sesuatu
yang lebih baik daripadanya, dalam waktu dekat atau jauh.
- Dan terakhir, hendaknya semua itu dilakukan dengan ikhlas, serta keinginan kuat untuk meninggalkannya
yang terbit dari dalam hatimu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar